Baja lapis secara umum terbuat dari bahan baku yang dikelompokan menjadi 2 yaitu:
1. Galvanised/ Zincoated : Baja lapis seng
contoh plat galvanised :
komposisi lapisan: 100% zinc
2. Aluzinc/ Zinc-Alumunium coated : Baja lapis alumunium seng
contoh plat aluzinc :
komposisi lapisan: 55% Alumunium, 43.5% Zinc, 1.5% Silikon
Dari 2 kelompok baja lapis diatas muncul produk turunan warna:
Galvanised warna
(PPGI : prepainted galvanised)
Aluzinc warna
(PPGL: prepainted galvalume)
Contoh PPGL (prepainted galvalume):
ada juga yang dilapisi resin (tinted blue & tinted green, dsb)
contoh tinted blue:
bahan dasar semua baja lapis berasal dari CRC (cold roll coil)
contoh CRC:
Merk zinc-alumunium coated yang beredar di Indonesia dapat dikategorikan berdasarkan pabrik pembuatnya yaitu:
1. BLUESCOPE STEEL INDONESIA
Standar non colour:
Zincalume AZ 150
Abadi AZ 100
Tangguh AZ 100
Perisai AZ 70
Standar colour:
Colorbond (AZ 150 warna doff premium tech)
Pelangi (AZ 150 warna glossy standar tech)
Gemilang AZ 100
Kirana AZ 100
Kemilau AZ 7
2. SARANA
– standar non colour:
Saranalum
3. SUNRISE STEEL
Standar non colour:
Alnnant : Zinium AZ 200
Sapphire : Zinium AZ 150
Emmerald : Zinium AZ 100
Standar colour:
belum ada
4. IMPORT
Standar non colour:
Aluzinc, Zinc-Al (istilah yang dipakai secara umum). AZ ditulis melekat pada penyebutan merk (mis: Aluzinc AZ 100)
Standar colour:
PPGL
Penjelasan istilah pada bahan baku adalah sebagai berikut:
– AZ : Alumunium Zinc adalah kadar lapisan
mis: AZ 150 berarti kadar lapisannya 150 gr/m2
kalau AZ 100 ? Berarti 100 gr/m2
– BMT : Base Metal Thickness adalah baja sebelum dilapis (ketebalan CRC nya)
biasanya istilah ini dipakai oleh produsen bahan baku untuk menyebut ketebalan
– TCT : Total Coating Thickness adalah ketebalan setelah dilapis
biasanya istilah ini dipakai oleh para roll former
Pertanyaan :
jika tertulis AZ 150 BMT 0.25 mm di coil. berapa tebal TCT nya?
jawabannya: 0.30 mm (TCT)
karena,
ketebalan lapisan AZ 150 = 0.05 mm
ketebalan lapisan AZ 100 = 0.03 mm
ketebalan lapisan AZ 70 = 0.02 mm
– G-300 | G-550 ?
G = Grade
penjelasan sederhananya adalah: tingkat kekerasan/kekakuan plat roll tanpa memperdulikan ketebalan.
semakin tinggi grade semakin kaku plat roll, sehingga semakin sulit ditekuk
biasanya G-550 wajib dipakai untuk struktur
rangka baja ringan, floordeck sedangkan G-300 wajib dipakai untuk plat sheet/talang dan flashing
untuk penutup atap, genteng metal dan hollow bisa memakai keduanya (G-300/G-550)
– ukuran lebar bahan baku yang umum dipasaran adalah sbb:
914 mm | 1027 mm | 1219 mm
untuk kebutuhan bahan baja ringan dan hollow akan disesuaikan dengan cara di sliting